Postingan

Kekuatan Dhamma Dalam Masa Pandemi Covid 19

  Kekuatan Dhamma Dalam Masa Pandemi Covid 19   Oleh: Suwono, S.Ag. Penyuluh Agama Buddha Kota Batu   Pendahuluan Kasus pertama penyebaran virus corona, Covid 19, terungkap di China. Setelah ditelusuri kembali oleh pemerintah China, kasus pertama penyebaran virus corona muncul pada 17 November 2019. Dilaporkan  South China Morning Post ,  whistle-blower  dari komunitas medis menunjukkan bahwa dokter di China baru menyadari mereka sedang menghadapi penyakit baru pada akhir Desember 2019. Covid 19 sendiri merupakan  Coronavirus  jenis baru yang ditemukan pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tahun 2019. Maka dari itu,  Coronavirus  jenis baru ini diberi nama  Coronavirus Disease -2019 yang disingkat menjadi Covid 19 . Para ilmuwan telah mencoba untuk memetakan pola penularan awal Covid 19 sejak epidemi dilaporkan di kota Wuhan di China tengah pada Januari 2020, dua bulan sebelum wabah. Menurut data pemerintah China, penyebaran virus ini tak terdeteksi dan tak

VIHARA SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN UMAT

VIHARA SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN UMAT  Batu, 05-12-2018 ; Seiring dengan perkembangan Zaman yang memasuki era 4.0 (era Industrialisasi), maka peran Vihara bukan lagi hanya sebagai tempat spiritual (Puja bhakti, Meditasi dan Dhammadesana) . Peran stategis sebagai wadah pembinaan umat harus benar-benar digali di masing-masing daerah bersama Pemerintah (Ditjen Bimas Buddha), Majelis maupun ormas Buddhis dan pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pembinaan Umat. Fungsi stategis yang bisa dimaksimalkan di dalam sebuah vihara adalah: (1) Fungsi Vihara sebagai tempat Spritual dan pelayanan, (2) Fungsi Vihara sebagai pusat pengembangan Pendidikan, (3) Fungsi Vihara sebagai pusat kegiatan sosial dan Budaya, (4) Fungsi vihara sebagai pusat pemberdayaan ekonomi Umat. (1) Fungsi sebagai tempat Spritual dan pelayanan Bahwa vihara secara nyata selalu digunakan oleh umat Buddha untuk meningkatkan Saddha (Keyakinan) sebagai pemeluk agama Buddha, melalui kegiatan-kegiatan spiritualn

KEGIATAN PEMBINAAN MANAJEMEN RUMAH IBADAH

Gambar
Berita Kegiatan Menuju Manajemen Vihara  Transparan dan Akuntabel Kantor WiIayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, melalui Bimas Buddha mengadakan Kegiatan Pembinaan Manajemen Tempat Ibadah, tanggal 21-23 November 2018 di Holiday Inn Express Surabaya Center Point, Jl. Kedungdoro N0.58, Sawahan, Surabaya. Acara  dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian R.I. (Caliadi, SH., MH., ) yang didampingi oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Jatim (Satimin, S.Pd.). Dalam Laporan Panitia yang disampaikan oleh Bapak Suwono, S.Ag. (Penyuluh Agama Buddha Kota Batu) diharapkan dalam kegiatan ini peserta lebih aktif bertanya, sehingga ketika selesai mengikuti kegiatan bisa langsung melaksanakannya di vihara masing-masing. Peserta yang hadir sebanyak 40 orang yang terdiri dari: (1) Wilayah Kediri 11 peserta, (2) Wilker Madiun 7 peserta, (3) Wilker Surabaya 7 Peserta, (4) Wilker Malang 10 peserta, dan Wilker Banyuwangi 5 peserta. Adapun Materi yang disampai

LAMBANG KEMENAG

Gambar
Isi Lambang Kementerian Agama adalah : Bintang terletak di ujung pertemuan tangkai padi dan kapas. Tangkai kapas dan padi yang melingkar terdapat 17 kuntum bunga kapas dan 45 butir padi. Delapan baris tulisan pada dua permukaan lembaran kitab suci. Kitab suci di atas alas terletak di tengah-tengah lambang. Semboyan “Ikhlas Beramal” ditulis dalam pita di bawah kitab suci. Warna Lambang Kementerian Agama : Dasar berwarna hijau tua Bintang berwarna kuning emas Bunga kapas berwarna hijau putih Delapan baris tulisan dalam kitab suci berwarna hitam Padi berwarna kuning emas Kitab suci berwarna kuning emas Alas kitab suci berwarna hitam Kalimat “Ikhlas Beramal” berwarna hitam Pita berwarna hitam (ganti putih, KMA No. 43/1982) Perisai segi lima sama sisi berwarna kuning Makna warna dalam Lambang Kementerian Agama adalah sebagai berikut : Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama sela

RAPAT TRI WULAN POKJALUH MALANG RAYA

Gambar
RAPAT TRI WULAN POKJALUH MALANG RAYA DI VIHARA BUDDHA RATANA DUSUN ARJOYOSO, DESA AMPELGADING, KECAMATAN TIRTOYUDO, KABUPATEN MALANG Minggu, 11 November 2018 , Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Agama Buddha, Malang Raya mengadakan pertemuan Rutin setiap Tri Wulan, hadir Pembina Pokjaluh Malang Raya Bapak Suwono, S.Ag dan Ibu Setyorini beserta Pengurus dan Anggota Pokjaluh Malang Raya sebanyak 32 orang berserta umat Buddha Vihara Buddha Ratana Dusun Arjoyoso, Desa Ampelgading. Pada Kesempatan ini Pembina Pokjaluh Malah Raya Bapak Suwono, S.Ag.  menyampaikan pembinaan tentang Fungsi dari Penyuluh, yaitu: (1) Fungsi Komunikatif dan Edukatif, (2) Fungsi konsultatif, (3) Fungsi yudikatif dan (4) Fungsi Keteladanan .  Hasil Pertemuan: (1) Membahas LPJ Bantuan Pokjaluh, (2) Memprogramkan Pemberdayaan Umat Melalui Penyuluh dengan bantuan Modal usaha, (3) Meningkatkan peran penyuluh sebagai pelayan umat, (4) Menjaga secara kuantitas dan kualitas umat di dearah masing-masing

JAMBORE REMAJA BUDDHIS II MALANG RAYA

Gambar
J AMBORE REMAJA BUDDHIS SE-MALANG RAYA BERSAMA POKJALUH MALANG RAYA DUSUN BARAAN, DESA PAIT, KECAMATAN KASEMBON, KABUPATEN MALANG, 8-9 SEPTEMBER 2018 P ada tanggal 8-9 September 2018, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Buddha Malang Raya mengadakan Kegiatan Jambore Remaja Buddhis Ke-2 di Dusun Baraan, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Acara dibuka secara resmi oleh Pembimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Bapak Satimin, S.Pd.), yang Juga dihadiri Oleh Y.M. Viriyadharo Mahathera, Anggota Pokjaluh se-Malang Raya. Pemateri : (1) Satimin, S.Pd. (Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jatim) dengan Materi Peran Bimas dalam Pembinaan Remaja Buddhis , (2) Suwono, S.Ag. (Penyuluh Agama Buddha Kota Batu dengan Materi: Peran Penyuluh Agama Buddha dalam Pembinaan Remaja Buddhis, (3) Setyorini, S.Ag. (Penyuluh Agama Buddha Kota Malang) dengan Materi: Peningkatan Keyakinan  Remaja Buddhis . Selain Menerima materi dari para P

INTISARI AJARAN AGAMA BUDDHA

Gambar
Intisari dari Ajaran Agama Buddha Pada pembahasan materi agama Budha kali ini akan membahas mengenai inti dari ajaran Budha, dimana pembahasannya tentang tidak berbuat kejahatan, berbuatlah kebajikan dan sucikan pikiran untuk lebih jelasnya dapat disimak dalam penjelasan berikut ini! Seseorang akan mencapai kebahagiaan jika ia tidak berbuat kejahatan dan mengembangkan kebajikan. Baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan setelah kehidupan ini (terlahir di alam surga). Tahukah kamu bahwa tujuan hidup seperti itu menurut ajaran Buddha bukanlah merupakan kebahagiaan tertinggi. Kebahagiaan di dunia ini dan di alam surga masih temporer, bersifat sementara. 3 Intisari dari Ajaran Agama Buddha Pada hari Purnama Sidhi di bulan Magha, Yang Maha Suci Samma Sambuddha Gautama menyampaikan Ovada Pattimokkha. Walaupun Buddha telah lama mencapai Parinibbana, senantiasa kami memuja. Semoga puja yang kami laksanakan membawa manfaat demi kebahagiaan dan kesejahteraan untuk selama-lamanya