VIHARA SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN UMAT

VIHARA SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN UMAT 


Batu, 05-12-2018; Seiring dengan perkembangan Zaman yang memasuki era 4.0 (era Industrialisasi), maka peran Vihara bukan lagi hanya sebagai tempat spiritual (Puja bhakti, Meditasi dan Dhammadesana). Peran stategis sebagai wadah pembinaan umat harus benar-benar digali di masing-masing daerah bersama Pemerintah (Ditjen Bimas Buddha), Majelis maupun ormas Buddhis dan pihak-pihak yang berkepentingan di bidang pembinaan Umat.

Fungsi stategis yang bisa dimaksimalkan di dalam sebuah vihara adalah: (1) Fungsi Vihara sebagai tempat Spritual dan pelayanan, (2) Fungsi Vihara sebagai pusat pengembangan Pendidikan, (3) Fungsi Vihara sebagai pusat kegiatan sosial dan Budaya, (4) Fungsi vihara sebagai pusat pemberdayaan ekonomi Umat.

(1) Fungsi sebagai tempat Spritual dan pelayanan
Bahwa vihara secara nyata selalu digunakan oleh umat Buddha untuk meningkatkan Saddha (Keyakinan) sebagai pemeluk agama Buddha, melalui kegiatan-kegiatan spiritualnya seperti puja Bhakti, Meditasi dan Dhammadesana (Ceramah). Berkaitan dengan kegaiatan spiritual tentunya vihara juga masih menjadi sentral umat untuk mendapatkan pelayanan, seperti pelayanan upacara pernikahan, upacara kelahiran/kematian, kesehatan dan lain sebagainya. Sehingga dalam hal ini masih juga diperlukan Tata Kelola Kelembagaan yang memadai di bidang-bidang yang menyangkut pelayanan umat.

Fungsi pelayanan bisa dimaksimalkan dengan melibatkan Kelompok Majelis, Ibu-Ibu (ormas Wanita seperti Wandani) dan Ormas Pemuda (seperti Patria), yang seharusnya bersinergi dengan Penyuluh Agama dan Guru Agama untuk bersama memberikan pelayanan terhadap umat Buddha di daerah.

(2) Fungsi sebagai pusat pengembangan Pendidikan
Vihara juga dapat difungsikan sebagai pusat pengembangan pendidikan Agama Buddha, dengan mendirikan Lembaga Pendidikan baik lembaga Formal, maupun non formal yang tentunya sebagai uapaya ikutserta mencerdaskan kehidupan Bangsa melalui pembangunan Agama dan Keagamaan di Vihara.

Namun demikian Lembaga pendidikan yang berbasis keagaamaan seharusnya juga mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Sehingga Peserta didik dapat terlayani dengan maksimal dan mampu memberikan sentuhan Keagamaan yang berkeyakinan, berbudaya dan berbudi pekerti luhur.   

(3) Fungsi Vihara sebagai pusat kegiatan sosial dan Budaya
Vihara seharusnya juga mampu menggali nilai-nilai kebersamaan baik sesama umat Buddha, maupun dengan umat beragama lain, serta denga pemerintah. Hal ini bisa mulai melalui kegiatan sosial dan budaya. 

Sikap inklusif (tertutup) seharusnya sudah berubah, menjadi lebih (eksklusif) terbuka; sehingga kita bisa mentranfer nilai-nilai agama Buddha menjadi bermanfaat bagi umat manusia, dengan menjadikan Vihara juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pengembangan seni Budaya.  

(4) Fungsi vihara sebagai pusat pemberdayaan ekonomi Umat
Fungsi yang tak kalah pentingnya adalah Pemberdayaan ekonomi umat, seperti dijelaskan dalam Sigalovada Sutta tentang hubungan pabbajitta (pertapa) dan gharavasa (perumah tangga) adalah hubungan timbal balik dan bersifat simbiosis mutualisme, hubungan yang saling melengkapi. Pabbajjita sebagai pengisi kehidupan batin (nama) kaun gharavasa, sedangkan gharavasa sebagai pengisi kebutuhan jasmani (Rupa) pabbajjita.

Dengan semakin terjaminnya batin yang baik dan ekonomi yang sejahtera dari umat Buddha, maka juga akan meningkatkan potensi kemauan umat untuk ber-dana membantu baik vihara maupun para pabbajjita dalam ikutserta mengembangkan Buddha Dhamma. 

Untuk itu seharusnya perlu ada sebuah vihara induk sebagai pusat pembinaan vihara-vihara kecil di sekitarnya yang mau memprogramkan kegiatan peningkatan ekonomi umat, yang tentunya harus didukung oleh peran pabbajjita dalam menyampaikannya kepada para umat yang memiliki dana lebih untuk ikut peduli dalam program ini.

Selain itu juga bisa dibentuk Lembaga Dana Paramita, yang menampung Dana-dana dari umat untuk dapat disalurkan kepada umat dalam bentuk pemberian yang produktif, seperti UKM umat, peningkatan ketrampilan umat, BUM umat, dan sebagainya.

Semoga dengan demikian fungsi Vihara akan semakin bermanfaat untuk umat Buddha dan uamt Manusia..... 

Postingan populer dari blog ini

KELUARGA BAHAGIA (HITA SUKHAYA)

LAMBANG KEMENAG

INTISARI AJARAN AGAMA BUDDHA