PENDAHULUAN Buddha Dhamma atau Ajaran Kebenaran yang diberikan oleh Sang Buddha kepada umat manusia telah hampir 3000 tahun usianya sejak pertama kali dibabarkan di Taman Rusa Isipatana, Sarnath, India. Sejak jaman Sang Buddha masih hidup, siswa Beliau selalu terdiri dari para bhikkhu dan umat perumahtangga biasa. Oleh karena itu, jelas, mempelajari dan melaksanakan Buddha Dhamma bukanlah monopoli para bhikkhu saja. Umat sebagai perumahtangga pun hendaknya juga berusaha melaksanakan Buddha Dhamma tanpa harus menjadi bhikkhu terlebih dahulu. Dalam pelaksanaan Buddha Dhamma tidak perlu dibedakan warna kulit, bangsa, jenis makanan, jenis kelamin, cara berpakaian maupun kondisi tempat tinggal. Justru hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam usaha melaksanakan Buddha Dhamma adalah ketekunan, keuletan, kesungguhan dan semangat untuk membuktikan kebenaran Ajaran Sang Buddha. Sang Buddha tidak pernah mengharuskan para pengikut-Nya untuk menerima begitu saja segala yang disabdaka